Takalar Galesong ” Indonesia timur news.com — Hasil Pemantauan Jurnalis ITN secara terang terangan mengisi puluhan Jerigen yang di angkut mobil open cap dan mobil Avanza pribadi yang sudah tidak pak lagi tempat duduk alias jok belakang. 05/02/2025.
Yang Anehnya Pengawas pom bensin yang lansung mengisi jaringannya satu persatu, Untuk di bawah ke suatu tempat penampungan dan jurnalis ITN berupaya mengkonfirmasi namun tidak menanggapi panggilan dan tidak menghiraukan kami sebagai kontrol sosial, Aktifitas tersebut menurut sumber yang tidak mau di sebutkan namanya, mengatakan di depan awak media bahwa hampir setiap hari pelayanan pengisian Jerigen Untuk Mengait ke untungan yang lebih besar ucapnya.
Pada saat di kompirmasi kepada pengawasnya Ramli santai menjawab, dengan bahasa saya mengisi atas perintah dari Manejernya Ulla pia telepon ucap Ramli selaku petugas Pertamina.
Sesuai hasil dan bukti yang di dapatkan di lokasi, Maka Tim LSM dan jurnalis mengecam Atas pelayanan yang lebih mengutamakan pengisian Jerigen dari pada kendaraan pengguna kasusnya , Masyarakat berharap kepada pemerintah terkait khususnya pihak Bapak Kapolres Takalar dan Bapak Kapolda Serta ( Migas/Minerba ) agar segera turun ke lokasi menutup Pom bensin tersebut dan pihak kepolisian menangkap Penimbung BBM Pertalite dan Dislike yang terang terangan mengisi ke mobil pickup.
Sansi untuk pengelola pom bensing yang terbukti melanggar penimbunan pertralite dapat berupa denda atau penhentian penyaluran BBM bersubsidi, Dengan sansi pidana yang dapat di jatuhkan untuk penyalahgunaan BBM bersubsidi adalah denda paling tinggi ditambah sepertiganya, Penhentian penyaluran BBM bersubsidi, pencabutan izin penyaluran BBM bersubsidi secara permanen.
Ketentuan sansi ini di atur dalam Undang undang Nomor 22 tahun 2001 tentang migas dan Undang undang Nomor 6 Tahun 2023 Tutupnya.
Editor Tim. Jurnalis & LSM Labraki